Tewasnya Warga Jepang saat Main Flying Fish, Polisi Periksa Enam saksi

21 Agustus 2023 08:40
Penulis: Alber Laia, news
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan. ANTARA/Rolandus Nampu

Sahabat.com - Kepolisian Daerah Bali sedang melakukan pemeriksaan terhadap enam saksi terkait kematian seorang warga negara Jepang, Kikuchi Satoshi (60), yang jatuh saat bermain wahana flying fish di kawasan wisata permainan air Tanjung Benoa, Badung, Bali.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan, mengkonfirmasi bahwa enam saksi telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Subdirektorat Penegakan Hukum Kepolisian Air dan Udara (Subdit Gakkum Ditpolairud) Polda Bali.

"Prosesnya masih lidik, penyidik mendalami lagi (saksi-saksi). Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Sejauh ini dari enam saksi yang memberikan keterangan, belum ditemukan adanya faktor-faktor lain selain murni kecelakaan tersebut," kata Jansen. Seperti di kutip dari ANTARA.

Menurut Jansen, berdasarkan laporan dari penyidik Subdit Gakkum Ditpolairud, untuk sementara sampai kini tidak ditemukan adanya unsur lain dari penyebab tewasnya bule Jepang itu selain murni kecelakaan.

Namun, pemeriksaan dan investigasi terus dilakukan oleh penyidik Subdit Gakkum Ditpolairud untuk memastikan apa yang terjadi secara akurat. Pemeriksaan saksi dan pemeriksaan peralatan di lapangan merupakan langkah-langkah penting dalam menilai penyebab dan meyakinkan bahwa tidak ada unsur lain yang terlibat dalam insiden ini.

"Sementara sejauh ini perkembangannya sementara seperti di awal bahwa kecelakaan yang ditimbulkan itu bukan akibat kelalaian. Sampai dengan hari ini belum ditemukan adanya unsur-unsur lain, tetapi lebih pada dugaan kecelakaan," kata dia.

Jansen mengatakan bahwa jasad Kikuchi Satoshi, pria asal Jepang yang mengalami kecelakaan saat berlibur dengan keluarganya di Bali, telah diserahkan kepada pihak keluarga. Namun, jasad tersebut masih berada di Bali dan perlu dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan konsulat Jepang untuk mengatur pemulangan jasad ke negara asalnya.

"Sejauh ini mereka kooperatif memberikan informasi-informasi yang diperlukan, termasuk SOP-SOP yang dilakukan pada saat kegiatan tersebut," kata Jansen.


Berkaca pada kejadian nahas tersebut, Polda Bali melalui Kabid Humas mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan untuk tetap berhati-hati dalam melakukan aktivitas wisata selama berada di Bali.

"Tetap menjaga keselamatan diri dan prinsip kehati-hatian di dalam beraktivitas, apalagi dalam permainan-permainan yang berisiko seperti itu," kata dia.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment