Sahabat.com - Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Jumhur Hidayat menyatakan hardikan dan hujatan yang dilontarkan oleh salah satu kandidat dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 itu tidak memberikan edukasi dalam proses pesta demokrasi.
Menurutnya hal itu bertolak belakang dengan niat untuk menghadirkan pemilu yang riang gembira. Dia juga mengatakan bahwa aksi hujatan dari kubu lain itu merupakan hal yang tidak elok.
"Nggak usah sampai mengeluarkan kata-kata yang tadi baru disampaikan, goblok dan sebagainya itu, kan diulang-ulang lagi kan, seluruh rakyat ngomong gitu ya," kata Jumhur di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia hardikan atau hujatan dari salah seorang kandidat itu diakibatkan karena kehilangan argumentasi sehingga sudah tidak mampu menyampaikan rasionalitas. Hal itu, menurutnya tidak baik dilakukan oleh orang-orang yang memiliki level intelektual.
"Bahkan, ini kita nggak bicara soal capres juga ya, bahkan pukul-pukul-pukul aja kan bisa terjadi, orang gara-gara adu omong karena dia tidak mampu berargumen," kata dia.
Selain itu, dia mengatakan bahwa etika merupakan hal yang harus dijunjung tinggi bahkan di atas hukum. Walaupun pasal tidak mengatur, menurutnya pelanggaran etika merupakan hal yang tidak elok.
"Tidak ada pasalnya orang dipenjarakan gara-gara seperti itu. Tapi secara etik kan nggak boleh," katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.(Ant)
0 Komentar
Surya Paloh Ketemu Jokowi, Anies: Tontonan Aja Itu
Ratusan Pekerja Offshore Upstream Pertamina Regional Jawa Nyoblos di TPS di Tengah Laut
8 Parpol Lolos DPR Versi Quick Count, PDI Perjuangan Hattrick
668 TPS di Jawa Hingga Papua Harus Melakukan Pemungutan Suara Susulan akibat Bencana dan Kerusuhan
Megawati akan Nyoblos di TPS Kebagusan Jaksel
TPN Ungkap Keresahan Publik terhadap Quick Count, Fair atau Tidak?
Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 Tanpa Formulir C1 Dibakar Massa di Paniai-Papua Tengah
Mahfud Md akan Lakukan 'Ritual Khusus' Sebelum Nyoblos di TPS 106 Sambilegi Yogyakarta
Presiden RI dari Masa ke Masa, Siapa Terpilih di Pilpres 2024?
Masa Tenang: Mahfud MD Ibadah Umrah, Ganjar Sowan ke Berbagai Pihak
Leave a comment