Sahabat.com - Seorang santri menganiaya rekannya sesama santri hingga tewas. Pelaku tega menganiaya korban karena kesal uangnya hilang. Ia menuduh korban telah mencuri uangnya.
Pelaku yang merupakan santri di salah satu Pondok Pesantren di Samarinda telah diamankan Polsek Sungai Pinang, Kalimatan Timur.
"Korban tewas diduga karena dihajar seniornya, awal kejadian uang pelaku hilang dan menuduh korban adalah pencuri, sehingga atas kejadian tersebut korban dianiaya. Untuk pelaku kini ditahan di Polsek Sungai Pinang," ujar Kapolsek Sungai Pinang AKP Noor Dhianto di Samarinda, Kamis 23 Februari 2023.
Polisi masih mendalami kasus tersebut dan akan mencari tahu alasan pelaku menuduh korban mencuri uangnya.
"Pelaku tidak hanya sekadar bertanya, diduga juga menganiaya korban, dengan cara dipukul pada pipi kiri dan kanan dengan menggunakan tangan dan kaki," ujar Noor Dhianto.
Akibat penganiayaan tersebut, korban jatuh tersungkur. Korban sempat dibawa ke ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), namun semakin parah, lalu dibawa ke klinik di sekitar Ponpes.
Karena kondisinya semakin memburuk, korban hendak dirujuk ke RSUD AW Sjahranie. Namun belum sempat ditangani di RSUD AW Sjahranie, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Pelaku usia dewasa 20 tahun sudah kita tahan untuk menjalani proses hukum, dan kasus ini kita terapkan Undang-undang Perlindungan Anak karena korban anak bawah umur," tutup Noor Dhianto.
0 Komentar
Kenapa Kekasih Tamara Tega Bunuh Dante? Ini Kata Polisi
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali akan Diperiksa KPK Setelah Pemilu
Tabrak Prof! Mahfud MD: Saya Setuju Koruptor Dihukum Mati
KPK Periksa Putra SYL Soal Jual Beli Jabatan di Kementan
Polisi Tuntaskan Pemeriksaan Kejiwaan Siskaeee
Terlibat Kasus Narkoba, Polres Bengkulu Tengah Pecat Anggota
Leave a comment