Banda Aceh Pertahankan Program Pasar Murah Keliling hingga Ramadhan

24 Februari 2023 06:25
Penulis: Alber Laia, news
Mobil modifikasi untuk pasar murah keliling Banda Aceh, Selasa (14/2/2023) (ANTARA/HO/Humas Pemko Banda Aceh)

Sahabat.com - Pemerintah Kota Banda Aceh akan mempertahankan program pasar murah keliling yang telah dijalankan sejak awal Februari lalu hingga datangnya bulan Ramadhan pada Maret 2023.

"Pasar murah keliling tetap kita lanjutkan nanti menjelang Ramadhan," kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh M Nurdin, di Banda Aceh, Kamis.

Pasar murah keliling tersebut adalah sebuah minibus yang telah dimodifikasi untuk mengangkut kebutuhan pokok, kemudian menyasar hingga ke pelosok desa menyalurkan empat komoditas utama yakni beras, minyak goreng, gula, dan telur bagi masyarakat kurang mampu.

Operasional mobil pasar murah keliling tersebut juga merupakan bagian dari keberlanjutan program pasar murah tanggap dan pengendalian inflasi yang terus dilaksanakan sejak akhir tahun lalu.
 
Nurdin menegaskan, harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok di Banda Aceh dipastikan stabil dan mencukupi hingga pelaksanaan ibadah puasa nanti.

"Bahan pokok tersedia sampai dengan puasa mencukupi, terutama untuk beras. Hal itu sesuai dengan hasil rapat koordinasi bersama tim pengendalian inflasi daerah (TPID)," ujarnya.
 
Berdasarkan hasil peninjauan lapangan, harga beras di pasar Banda Aceh cukup stabil yakni beras medium sekitar Rp9.950 per Kg. Artinya tidak jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah melalui gudang Bulog senilai Rp9.000 per Kg.

"Sekarang harga masih stabil, seperti beras masih sesuai dengan HET yang ditetapkan oleh pemerintah," katanya.

Nurdin menjelaskan jika nantinya terjadi kenaikan harga kebutuhan menjelang Ramadhan. Maka pemerintah sudah pasti melakukan berbagai intervensi untuk mengendalikan.

"Apabila awal Maret kondisi di pasaran naik, baru kita lakukan intervensi dengan operasi seperti pelaksanaan pasar murah dan lainnya," kata M Nurdin.
 
Stok beras yang tersedia di Bulog Divisi Regional Aceh sementara ini lebih kurang 10.000 ton, dan segera dimasukkan kembali sekitar 7.500 ton beras impor dari Thailand.

Berdasarkan data Bulog Divre Aceh, realisasi stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) beras via gudang Siron Lambaro, untuk Kota Banda Aceh dan Aceh Besar sampai dengan 13 Februari 2023 sudah mencapai 1.748 Ton.
 
Secara umum, kebutuhan beras di provinsi Aceh diperkirakan sekitar 30 ribu ton per tahun. Terlihat dari realisasi penyaluran oleh Bulog pada 2022 sebanyak 30.463 ton.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment