Bapaknya Dibunuh, Anak di Lumajang Balas Dendam Habisi Nyawa Tetangga

10 Februari 2023 14:27
Penulis: Mochammad Rizki, news
Ilustrasi. (Net)

Sahabat.com - Aksi balas dendam berujung pembunuhan terjadi di Desa Seruni, Klakah, Lumajang. Polisi pun disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi aksi balasan susulan.

Korban tewas bernama Sahid (60). Sementara pelaku pembunuhan adalah Njoto (45). Keduanya warga setempat dan masih bertetangga. 

Korban adalah seorang residivis kasus pembunuhan bapak pelaku. Korban sempat menjalani hukuman penjara atas pembunuhan tersebut dan baru bebas tahun 2022. Tapioka pelaku tetap menuntut balas dan membacok korban hingga tewas.

"Pelaku ini dendam kepada korban karena bapaknya pelaku (Njoto) dulu dibunuh oleh korban (Azis) pada tahun 2015 lalu," kata Sekretaris Desa Seruni, Dina, Jumat (10/2/2023).

Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang menjelaskan pembunuhan ini terjadi setelah pelaku mengetahui korban telah kembali ke rumah setelah bebas dari penjara.

Pelaku lalu bertamu ke rumah korban yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya dengan membawa celurit. Korban yang curiga lalu bermaksud masuk kamar, tapi langsung dibacok.

"Pelaku ini bertamu ke rumah korban dengan membawa senjata tajam, korban yang curiga kemudian hendak masuk kamar dan dibacok oleh pelaku hingga meninggal di tempat " jelas Boy.

Akibat hujaman celurit itu, korban mengalami luka di bagian leher dan tewas di lokasi. Polisi yang mendapatkan laporan masyarakat langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Polisi pun langsung mengamankan tersangka ke Mapolres lumajang untuk dilakukan penyidikan. Sementara itu, jenazah korban langsung dievakuasi RSUD dr Haryoto lumajang untuk dilakukan autopsi.

"Secara histori korban yang meninggal mantan pelaku pembunuhan orang tua tersangka saat ini sekitar tahun 2015. Pelaku pembunuhan saat ini sudah kita amankan ke Mapolres Lumajang," kata Boy.

Kini kasus pembunuhan tersebut ditangani Satreskrim Polres Lumajang. Di samping itu, Polres Lumajang juga menerjunkan personel bersenjata lengkap. Ini guna mengantisipasi terjadinya pembacokan antar kerabat korban dan tersangka yang masih bertetangga.

"Upaya dari kepolisian menerjunkan personel serta pendekatan kepada kedua belah pihak keluarga agar tidak ada lagi aksi balas dendam," tandas Boy.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment