Dikabarkan jadi Tersangka KPK, Mentan Syahrul Yasin Limpo: Tak Ada Satu Orangpun yang Bebas dari Masalah

30 September 2023 06:37
Penulis: Ramses Manurung, news
Mentan Syahrul Yasin Limpo/ist

Sahabat.com-Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (YSL) dikabarkan telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Isu tersebut beredar pasca penggeledahan rumah dinas Mentan YSL di kompleks rumah dinas Menteri di Jalan Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (28/9/2023) hingga Jumat (29/9/2023) pukul 12.11 WIB.

Dari penggeledahan ini dikabarkan Tim Penyidik KPK mengamankan sejumlah uang tunai pecahan asing dan rupiah senilai puluhan miliar.

"Satu di antaranya yang kami peroleh dalam proses penggedahan dimaksud ditemukan sejumlah uang rupiah dan juga dalam bentuk mata uang asing," kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (29/9/2023).

Saat penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik KPK, Mentan YSL dikabarkan tidak berada di rumah lantaran sedang bertugas ke luar negeri.

KPK memang tengah menyelidiki dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

Lembaga antirasuah juga telah menganalisis keterangan 49 pejabat Kementan, termasuk Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian.

KPK menyatakan tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, permintaan keterangan kepada Syahrul Yasin Limpo terkait klaster korupsi yang pertama.

Namun demikian, sampai saat ini KPK belum mengungkap penyidikan terkait dugaan korupsi di Kementan.

Baca juga: KPK Temukan Senjata Api saat Geledah Rumah Dinas Menteri Pertanian

Tak Satu Orangpun yang Bebas dari Masalah

Sementara itu, dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial TikTok baru-baru ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (YSL) menyatakan tak seorang pun yang bebas dari masalah. 

Rekaman wawancara tersebut dilakukan saat YSL tengah berolahraga di seputar Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. 

Tidak diketahui pasti kapan wawancara tersebut dilakukan dan juga tidak bisa dipastikan apakah pernyataan yang disampaikan Mentan YSL sebagai respon terhadap penggeledahan di rumah dinasnya yang dilakukan Tim Penyidik KPK. Karena kabarnya saat penggeledahan rumah dinasnya Mentan YSL sedang bertugas di luar negeri dan belum kembali ke Tanah Air.

"Tak satu orang pun yang bebas dari masalah. Life is a critis. Oleh karena itu 
siapapun punya masalah. Mau tukang becak, mau presiden, mau menteri, mau dirjen, ada masalah," ujar YSL menjawab pertanyaan yang dilontarkan sang penanya.

Namun yang jadi persoalan, kata YSL, bagaimana menyelesaikan masalah yang ada.

"Kalau engga mau ada masalah, mati aja, minum Baygon," selorohnya.

Berangkat dari pemikiran tersebut, sambung YSL, masalah itu harus diconnecting untuk menemukan apa  substansi dari masalah. 

"Seperti apa connecting kita untuk masalah itu bisa kita pecahkan. Mungkin tidak sekaligus ya, harus displit. Dipecahkan bertahap," tuturnya.

"Makin kompleks masalahnya. Makin harus displit-split. Dengan dipecah-pecah begitu, kita selesaikan satu, dua, tiga," imbuhnya.

Yang kedua, lanjut YSL, masalah harus dimixing. 

"Dimixing itu kita dekatin, kita menyesuaikan gitu. Kadang-kadang realita yang ada di kepala kita tidak sama dengan realita yang kita hadapi. Nah itu harus dimixing kalau dapat mixingnya dengan baik masalah harus bisa terpecahkan gitu," tukasnya.

"Selamat olahraga lah. Hari Sabtu nih biar kolesterol turun-turun dikit nih. Leher lagi sakit. Assalamualaikum," tutup YSL.

 

 


 

 

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment