Gelar UPA 2023 Diikuti 3585 Peserta, DPN Peradi Tekankan Pentingnya Etika Profesi

18 Juni 2023 01:30
Penulis: Ramses Manurung, news
Ketua Umum DPN Peradi Prof. Dr. Otto Hasibuan S.H., M.M

Sahabat.com-Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) menggelar Ujian Profesi Advokat (UPA) 2023 secara serentak di 43 kota di seluruh Indonesia yang diikuti sebanyak 3585 peserta, pada Sabtu 17 Juni 2023. 

Ketua Umum DPN Peradi Prof. Dr. Otto Hasibuan S.H., M.M usai memantau pelaksanaan UPA Peradi di DKI Jakarta yang diselenggarakan di Universitas Tarumanagara (Untar) mengatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas advokat di Indonesia. Selain menguji pengetahuan, UPA Peradi 2023 juga menekankan pada pentingnya etika profesi yang harus dijunjungtinggi oleh seorang advokat. 

"Dalam hal ini kan para peserta mau jadi pengacara, jadi kita membuat soal-soal yang sifatnya pilihan ganda yang fokus pada hukum acara. Kemudian kita berikan juga soal-soal esai yang fokus pada bagaimana teknik-teknik membuat suatu gugatan," ujar Otto Hasibuan. 

Otto lebih lanjut menjelaskan alasan memberi soal-soal yang fokus pada hukum acara dan bagaimana teknik-teknik membuat suatu gugatan karena karena ranah hukum yang akan dimasuki para peserta merupakan kehidupan praktik. 

"Mereka harus tahu bagaimana berpraktik. Jangan hanya teori," tandasnya. 

"Kalau teori kan saat mahasiswa sudah tahu. Sebagai seorang praktisi mereka harus tahu praktiknya," imbuhnya. 

Intinya, kata Otto Hasibuan, kalau mereka mau menjadi advokat. Mereka harus tahu dulu dunia advokat itu seperti apa. 

"Kenapa hal-hal ini harus dipelajari? Supaya mereka bisa menjadi advokat yang baik," kata Otto. 

Otto menekankan dari awal berdirinya Peradi selalu konsentrasi untuk memberikan bobot yang lebih besar kepada etika profesi advokat. 

"Karena hukum tertinggi bagi seorang advokat untuk beracara itu adalah kode etik. Karena itu sangat penting," tandasnya. 

Mengingat pentingnya etika profesi, kata Otto, pada waktu Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA), para peserta juga diberikan bobot kode etik lebih banyak. 

"Dengan harapan mereka kelak menjadi advokat yang menjunjungtinggi kode etik profesi. Karena untuk apa mereka pintar kalau tidak menjaga etika," cetusnya. 

"Jadi harus ada aturan yang bisa mengawal mereka menjalankan profesinya," pungkasnya. 

Turut hadir mendampingi Otto Hasibuan, antara lain, Ketua Dewan Pembina Julius Rizaldi, Bendahara Umum Nyana Wangsa, Ketua Dewan Kehormatan H.Adardam Achyar, Ketua Komisi Pengawas Saud Usman Nasution serta dari jajaran Panitia Ujian Profesi Advokat (Pupa) Peradi 2023 yang bertugas di DKI Jakarta yaitu R.Dwiyanto Prihartono (Ketua Panitia dan Ketua Harian DPN Peradi) dan Anitha DJ. Puspokusumo (Bendahara Pupa) serta anggota PUPA yaitu Zul Armain Aziz,  H. Sutrisno, Freddy Simatupang dan Riri Purbasari Dewi. 

 

 


 

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment