Sahabat.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Ahmad Luthfi meminta para kapolres di seluruh wilayah di provinsi ini untuk mengelola konflik yang mungkin muncul menjelang Pemilu 2024 agar jangan sampai memecah belah persatuan dan kesatuan.
"Pemilu merupakan arena konflik legal dan sah menurut undang-undang. Oleh karena itu pelaksanaan pengamanan harus lakukan dengan profesional," kata Kapolda saat penandatanganan kerja sama pengamanan tahapan Pemilu dengan KPU Jawa Tengah dan Bawaslu Jawa Tengah di Semarang, Jumat.
Menurut dia, sinergitas TNI dan Polri menjadi tulang punggung kesuksesan Pemilu.
Ia menuturkan pemetaan kerawanan Pemilu sudah dilakukan, baik oleh Badan Intelijen dan Keamanan Mabes Polri maupun Bawaslu.
Oleh karena itu, menurut dia, upaya yang dilakukan yakni memedomani daerah yang memerlukan penebalan personel serta penetrasi wilayah.
Kapolda juga menegaskan netralitas TNI dan Polri dalam Pemilu merupakan harga mati.
Sementara Ketua KPU Jawa Tengah Paulus Widiantoro menambahkan terdapat dua faktual di lapangan yang membutuhkan dukungan pengamanan dari kepolisian.
Kedua kegiatan itu, kata dia, masing-masing pencocokan dan penelitian data pemilih oleh Panitia Pendaftar Pemilih dan verifikasi faktual dukungan calon anggota DPD.
Para petugas yang akan melakukan verifikasi faktual, kata dia, merupakan petugas KPU yang dibekali oleh kartu identitas dan rompi khusus.(Ant)
0 Komentar
Polisi Karawang Tangkap Residivis Pencuri yang Masuk Rumah Warga
Mahfud Siap Klarifikasi Rp349 Triliun Kepada DPR
Pemkab Bone Bolango Dukung Pembentukan Satgas Pungli Kecamatan
Polisi Sebut Berkas Perkara Tersangka MDS dan S Sudah Tahap Satu
Rafael Alun dan Istri Jalani Pemeriksaan Selama 12 Jam di KPK
Polres Baubau Amankan Sembilan Unit Motor Aksi Balap Liar
Polisi Ringkus Lima Pembegal Buruh di Cibitung Bekasi
Ini Alasan Pria Tanah Abang Gorok Teman Sendiri Sampai Mati
Polres Pasangkayu Tangkap Pengedar Narkoba
Leave a comment