Sahabat.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan(Sulsel) menggelar Rapat Koordinasi(Rakor) Gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dalam upaya mencegah perkelahian antar kelompok dan unjuk rasa anarkis.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Darmawan Bintang, di Makassar, Rabu mengatakan maraknya perkelahian antar kelompok mengakibatkan adanya rasa tidak aman bagi masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini sebagai upaya menyatukan persepsi dalam menjaga keamanan dan ketertiban khususnya di lingkungan masyarakat Sulawesi Selatan.
"Begitu juga unjuk rasa yang sering terjadi di Kota Makassar memberikan citra yang kurang baik dengan adanya aktivitas seperti penutupan jalan, membakar ban dan melakukan aksi anarkis memberikan dampak terganggunya ketertiban umum," kata Andi saat membuka Rakor tersebut.
Termasuk, kata dia, perlunya diadakan pembinaan terhadap ketenteraman dan ketertiban di daerah secara terencana dan terpadu.
"Hal ini menjadi sangat penting, mengingat pemeliharaan ketertiban dan ketenteraman masyarakat adalah amanah yang diberikan negara kepada pemerintah berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah," ucapnya.
Hal yang sama disampaikan, Asisten Intel Kasdam XIV Hasanuddin Kolonel Infantri Enjang. Menurutnya, perkelahian antar kelompok dan aksi unjuk rasa yang terjadi di daerah itu jumlahnya cukup tinggi tahun ini.
"Ada dalam data kami dari bulan Januari hingga bulan ini perkelahian antar kelompok yang terjadi di Sulawesi Selatan hampir 67 kali kejadian. Itu tersebar di beberapa kabupaten baik di Makassar maupun wilayah-wilayah lainnya," ungkapnya.
"Kemudian untuk unjuk rasa yang mengarah ke tindakan anarkis serta unjuk rasa lainnya dari bulan Januari sampai bulan Juli itu tercatat sekitar 651 kegiatan unjuk rasa yang terjadi," jelasnya.
Oleh sebab itu, Enjang mengaku kegiatan yang digelar ini sangat bagus dan tepat untuk mencegah dan meminimalisasi unjuk rasa yang mengarah kepada anarkis maupun perkelahian antar kelompok.
Kapolrestabes Makassar, Kombespol Mokhammad Najib, dalam sambutannya melaporkan situasi Kamtibmas di Sulawesi Selatan fluktuatif, namun secara keseluruhan banyak perubahan yang lebih baik.
"Dan Alhamdulillah di tahun ini terjadi peningkatan yang lebih kondusif. Konflik antar kelompok dan aksi unjuk rasa yang mengarah ke tindakan anarkis harus diawali dengan tindakan pencegahan," ujarnya.
Dengan demikian, Najib menilai kegiatan ini sebagai langkah yang tepat untuk mengkaji bagaimana upaya pencegahan, terutama dalam menghadapi tahun politik 2024 mendatang.
Najib juga menuturkan, mengantisipasi hal tersebut dibutuhkan pengelolaan manajemen keamanan yang komprehensif dengan menggerakkan segala sumber daya yang ada dengan memperkokoh sinergitas dan kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat dan keamanan lainnya.(Ant)
0 Komentar
Kenapa Kekasih Tamara Tega Bunuh Dante? Ini Kata Polisi
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali akan Diperiksa KPK Setelah Pemilu
Tabrak Prof! Mahfud MD: Saya Setuju Koruptor Dihukum Mati
KPK Periksa Putra SYL Soal Jual Beli Jabatan di Kementan
Polisi Tuntaskan Pemeriksaan Kejiwaan Siskaeee
Terlibat Kasus Narkoba, Polres Bengkulu Tengah Pecat Anggota
Leave a comment