Polda Kalsel Mantapkan Kesiapan Personel dan Peralatan Jelang Pemilu

17 Oktober 2023 10:56
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Simulasi penanganan aksi massa yang dilakukan personel Polda Kalsel pada sispamkota yang digelar di depan Balai Kota Banjarbaru, Selasa (17/10/2023) sebagai bentuk pengamanan pemilu serentak 2024. (ANTARA/Yose Rizal)

Sahabat.com - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan memantapkan kesiapan personel dan peralatan yang akan digunakan untuk pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 2024.
 
Kepala Kepolisian Daerah Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi di Banjarbaru, Selasa, mengatakan, pemantapan kesiapan personel dilakukan melalui apel Operasi Mantap Brata (OMB) Intan dan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota).

"Apel gelar pasukan mendukung Operasi Mantap Brata dan simulasi Sispamkota sebagai wujud kesiapan personel mengamankan pemilu yang dilaksanakan serentak tahun 2024," ujar Andi Rian.
 
Menurut Andi, Sispamkota di Balai Kota Banjarbaru tersebut melibatkan 2.400 anggota merupakan kesiapan personel dan sarana prasarana yang digunakan untuk mendukung Operasi Mantap Brata Intan tersebut.
 
Andi menyebutkan jumlah personel kepolisian yang dilibatkan pada OMB Intan 2023 sebanyak dua per tiga dari total kekuatan personel Polda Kalsel atau mencapai 6.000 orang termasuk dari jajaran polres.
 
"Sebanyak 6.000 personel siap diturunkan mengamankan seluruh tahapan pemilu dan setiap personel sudah diberikan pengarahan saat menangani situasi sesuai standar operasional prosedur," ungkapnya.
 
Ditekankan Andi, Polda Kalsel telah menyiapkan cara bertindak menghadapi ancaman dan gangguan sesuai eskalasi yang terjadi di lapangan termasuk apabila ada ancaman bom yang ditangani personel Satuan Brimob Polda Kalsel.
 
"Penanganan sudah disimulasikan melalui Sispamkota sehingga jika terjadi ancaman dan gangguan bisa ditangani sesuai SOP. Namun kami berharap ancaman dan gangguan tidak terjadi," ucapnya.
 
Dikatakan Andi, potensi kerawanan secara politis diperkirakan tidak ada tetapi hanya ada kerawanan geografis karena lokasi yang jauh dan sulit untuk didatangi, seperti tepi laut atau kawasan pegunungan.

"Meski pun potensi kerawanan politis atau konflik tidak ada tetapi kami tidak mau underestimate dan tetap melakukan pencegahan juga termasuk pengamanan atas kondisi rawan geografis," katanya.
 
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengapresiasi kesiapan personel Polda Kalsel yang akan diturunkan mengamankan pemilu serentak 2024 dan berharap seluruh tahapan berjalan aman, tertib dan lancar.
 
"Pemilu merupakan bagian dari pesta demokrasi dan selayaknya sebagai sebuah pesta hendaknya membuat semua bergembira tetapi dalam situasi tetap aman dan damai tanpa gangguan," katanya.
 
Sementara itu, simulasi Sispamkota berlangsung cukup menegangkan yang digambarkan ketidakpuasan pendukung atas hasil pemilu yang melakukan aksi demonstrasi hingga perusakan fasilitas publik.
 
Namun, berkat kesigapan seluruh personel kepolisian yang didukung peralatan kendaraan taktis hingga satwa khusus untuk pengamanan aksi massa, semua ancaman dan gangguan bisa teratasi.
 
Seluruh rangkaian apel dan simulasi Sispamkota disaksikan Gubernur Kalsel, Forkopimda Kalsel dan Banjarbaru termasuk Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin yang hadir sejak awal hingga akhir kegiatan.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment