Polisi Jambi Deklarasi Anti Narkoba Bersama Warga Eks Lokalisasi

Sahabat.com - Polresta Jambi bersama warga Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi atau kawasan bekas lokalisasi, melakukan deklarasi anti-narkoba sebagai bentuk komitmen Polri dalam memberantas penyalahgunaan narkoba.
 
"Jadi hari ini bersama forum rukun tetangga dan warga Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo membuat kesepakatan untuk menjadikan daerah ini zero narkoba," kata Kapolresta Jambi Komisaris Besar Polisi Eko Wahyudi di Jambi, Selasa.
 
Eko menyebutkan terdapat tiga poin penting dalam kesepakatan tersebut yang harus dijalankan oleh seluruh pihak terkait, yaitu pertama komitmen bersama untuk meniadakan seluruh kegiatan penyalahgunaan narkotika di daerah tersebut.
 
Kedua, kepada warga yang mengetahui adanya penyalahgunaan narkoba untuk segera melaporkan kepada aparat penegak hukum.
 
Ia menjamin bahwa warga yang melaporkan penyalahgunaan narkoba akan dilindungi oleh aparat penegak hukum.
 
"Saya pastikan pelapor dilindungi," katanya.
 
Polri juga mengapresiasi warga atas kepedulian terhadap penyalahgunaan narkoba di Kota Jambi.
 
Ia juga mengimbau kepada warga sekitar untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri ketika melihat adanya tindakan penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, ia tegaskan kepada warga untuk menghubungi kepolisian.
 
Kepada warga, Eko mengatakan jika tindakan main hakim sendiri terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba itu berisiko tinggi. Sebab pelaku biasanya masih di bawah pengaruh narkoba sehingga emosi tidak stabil .
 
Sebelumnya sempat viral di media sosial, emak-emak melakukan penggerebekan sebuah rumah yang diduga dijadikan tempat atau basecamp penggunaan narkoba di kawasan bekas lokalisasi Payo Sigadung atau Pucuk, Kota Jambi.
 
Dari video yang beredar terlihat satu orang diamankan dalam penggerebekan yang dilakukan oleh emak-emak pada Sabtu (22/7). Selain itu juga ditemukan uang puluhan juta, tumpukan dus dan bong alat penghisap sabu.(Ant)