Polisi Tindak 1.120 Pelanggaran Selama Operasi Zebra di Bukittinggi

Sahabat.com - Kepolisian Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bukittinggi, Sumatera Barat, menindak sebanyak 1.120 pelanggaran selama Operasi Zebra Singgalang 2023.
 
"Operasi Zebra Singgalang menindak 1.120 pelanggaran. 426 di antaranya berupa tilang dan lainnya teguran," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bukittinggi AKP Ghanda Novidiningrat di Bukitinggi, Senin.
 
Ia mengatakan Operasi Zebra 2023 yang digelar mulai 4-17 September 2023 ini untuk menciptakan ketertiban berlalu lintas yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
 
Angka pelanggaran lalu lintas di Bukittinggi naik 100 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya menindak berupa sebanyak 550 teguran.
 
"Memang di 2022 tidak ada penindakan tilang, hanya teguran. Tapi tetap saja naik 100 persen, sementara untuk kejadian kecelakaan lalu lintas menurun," katanya.
 
Jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022 sebanyak delapan kasus dengan jumlah korban meninggal dunia satu orang, luka berat satu orang, dan luka ringan 30 orang.
 
"Untuk kerugian materiil kecelakaan lalu lintas tahun 2022 senilai Rp248,7 juta, sementara tahun 2023 hanya Rp500 ribu dengan jumlah kecelakaan tujuh kali dan tidak ada korban jiwa," sebutnya.
 
Penindakan yang dilakukan petugas kepolisian, kata dia, didominasi pengendara roda dua dengan pelanggaran berupa melawan arus dan tidak memakai helm.
 
"Tilang roda dua ada 326 kasus dengan rincian tidak menggunakan helm sebanyak 131 kasus, melawan arus 115 kasus, dan menggunakan telepon genggam sambil berkendara 14 kasus," katanya.
 
Selain itu, kata dia, petugas menindak pengendara yang menggunakan knalpot tidak standar kepada 39 orang, pengendara bawah umur 20 orang, serta berboncengan lebih dari satu terhadap tujuh pengendara.
 
Sementara untuk tilang roda empat diberikan kepada 100 pengendara dengan rincian melawan arus sebanyak 44 kasus dan menggunakan telepon genggam sambil berkendara satu kasus.
 
Selanjutnya, ujar dia, menggunakan knalpot tidak standar kepada 11 kasus, tidak menggunakan "safety belt" 35 kasus, serta melebihi muatan 9 kasus.(Ant)