Polres OKU Timur Maksimalkan Sosialisasi Pencegahan Karhutla

Sahabat.com - Jajaran Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, memaksimalkan sosialisasi tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebagai upaya antisipasi sedini mungkin peristiwa bencana kabut asap.

Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono, di Martapura, Kabupaten OKU Timur, Kamis mengatakan upaya pencegahan karhutla dilakukan pihaknya melalui sosialisasi hingga ke desa-desa.

Kapolres menginstruksikan Polsek jajaran agar turun langsung ke lapangan untuk mendatangi warga mengingatkan supaya tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar.

"Sosialisasi dengan masyarakat terus dilakukan, termasuk sudah memasang sepanduk imbauan, peringatan dan larangan membuka lahan dengan cara dibakar," katanya.

Ia pun memerintahkan anggota di seluruh Polsek jajaran untuk langsung bergerak ke lokasi jika terdeteksi adanya titik api atau hotspot agar api dapat segera dipadamkan.

"Kami selalu memantau titik api melalui aplikasi sistem operasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan terpadu. Begitu terpantau adanya titik hotspot anggota kami langsung menuju ke lokasi," tegasnya.

Menurut dia, berdasarkan pemetaan ada beberapa wilayah di OKU Timur yang rawan terjadi karhutla yaitu kawasan Kecamatan Cempaka, Semendawai Barat, Madang Suku I, dan Semendawai Suku III.

Daerah-daerah ini dipetakan rawan karhutla karena masih banyak lahan gambut dan pertanian milik masyarakat yang mudah terbakar saat musim kemarau panjang.

Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyiapkan peralatan penanggulangan karhutla seperti pompa air dan lain sebagainya agar kebakaran hutan dan lahan dapat dicegah sedini mungkin.

"Melalui upaya ini diharapkan OKU Timur tidak lagi menjadi salah satu daerah di Sumsel 'pengekspor asap' ke negara lain seperti yang terjadi pada 2018," ujarnya.(Ant)