Sahabat.com - Tim koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Dalam Masyarakat (Pakem) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng), mewaspadai penyebaran aliran menyimpang yang dilakukan melalui media sosial.
"Penyebaran aliran menyimpang belum terdeteksi disebarkan melalui medsos. Namun, kami lebih menitikberatkan pencegahan, supaya aliran tersebut tidak merasuki generasi muda," kata Ketua Tim Pakem Gunung Mas, Sahroni di Kuala Kurun, Rabu.
Tim Pakem itu terdiri dari berbagai instansi, antara lain kejaksaan, kepolisian, TNI, Forum Kerukunan Umat Beragama, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda), Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, serta Kementerian Agama.
Pria yang juga merupakan Kepala Kejaksaan Negeri Gunung Mas itu mengatakan, kewaspadaan dan pencegahan itu dilakukan dengan melakukan patroli media sosial.
Terutama pada akun-akun yang dimiliki ataupun yang memiliki jangkauan konten di wilayah Kabupaten Gunung Mas. Upaya lain adalah juga dengan meningkatkan edukasi dan literasi penggunaan media sosial secara baik dan bijak.
"Pencegahan penyebaran aliran menyimpang melalui media sosial harus diwaspadai. Terlebih saat ini pembangunan di bidang telekomunikasi di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ gencar dilakukan," katanya.
Saat ini sebagian besar masyarakat Gunung Mas sudah bisa mengakses internet. Hal tersebut tentunya merupakan sesuatu yang baik, mengingat besarnya manfaat dari internet itu sendiri.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan ada oknum-oknum yang memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan aliran menyimpang. Hal itu yang hendaknya harus diwaspadai dan dicegah agar tidak muncul di Gunung Mas.
"Kita juga akan turun ke lapangan, untuk melihat apa ada masyarakat khususnya generasi muda Gunung Mas yang terpapar aliran menyimpang melalui media sosial," katanya.
Guna melindungi generasi muda dari paparan aliran kepercayaan atau keagamaan yang menyimpang, Tim Pakem Gunung Mas juga akan gencar melakukan sosialisasi. Sosialisasi akan dilakukan baik melalui media maupun secara tatap muka.
"Sekarang sangat mudah bagi kita mengakses media sosial. Itu yang harus kita waspadai. Nanti kami akan melakukan sosialisasi, khususnya ke Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat," kata Sahroni.(Ant)
0 Komentar
Kenapa Kekasih Tamara Tega Bunuh Dante? Ini Kata Polisi
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali akan Diperiksa KPK Setelah Pemilu
Tabrak Prof! Mahfud MD: Saya Setuju Koruptor Dihukum Mati
KPK Periksa Putra SYL Soal Jual Beli Jabatan di Kementan
Polisi Tuntaskan Pemeriksaan Kejiwaan Siskaeee
Korlantas Berlakukan Lawan Arus Situasional Ruas jalan Tol Mulai Rabu
Terlibat Kasus Narkoba, Polres Bengkulu Tengah Pecat Anggota
Leave a comment